Selasa, 20 Januari 2015

Pemberian Obat Melalui Parenteral

Pemberian ini lazimnya disebut dengan pemberian obat atau memasukkan obat tertentu kedalam jaringan tubuh dengan menggunakan jarum steril atau biasa dikenal dengan injeksi. Tetapi aksi kerjanya lebih cepat dibanding oral dan mempunyai berbagai resiko (merusak kulit, nyeri, salah tusuk dan lebih mahal).
Bagian Spuit:
1. Ukuran
2. Bagian Ujung Jarum
3. Bagian Tabung
4. Bagian Pendorong
Ukuran: 14 s/d 28 gauge, semakin besar nomornya semakin kecil diameternya dan disesuaikan umur, gemuk/kurus, jalur yang dipakai serta obat yang akan diberikan.
Kemasan obat:
1. Vial
    Ukuran bervariasi bagian penutupnya biasanya terbuat dari plastik yang dilindungi dengan logam.
Cara: dengan membuka lapisan logam tipis penyegel bagian atas vial sehingga karet akan kelihatan dan tusukan jarum tersebut dibersihkan dengan alkohol.
2. Ampul
    Terbuat dari bahan gelas, sebagian besar bagian lehernya ada tanda melingkar yang dapat dipatahkan, jika tidak harus dengan gergaji ampul.
Macam-macam cara pemberian obat parenteral:
1. Injeksi Intradermal/Intracutan (IC)
    Injeksi dilakukan penusukan pada lapisan dermis atau permukaan kulit. Biasa dilakukan untuk test tuberkulin dan test reaksi terhadap alergi pada obat tertentu, misal vaksin BCG, kadang-kadang sebagai anastesi lokal. 
Lokasi: lengan bawah bagian dalam, dada bagian atas, punggung pada area skapula.