Sinar matahari yang merembas dari kaca
rumahku membangunkanku pada hari ini.. ternyata sudah pagi ''pikirku'' aku pun bergegas membereskan tempat tidur dan
pergi mandi aku baru sadar tenyata ini hari sabtu, sangat membosankan jika hari libur ini
aku hanya diam di rumah dan hanya bermalas-malasan saja.
Perkenalkan namaku Rangga putra, panggil
saja aku angga umurku sekarang 18 tahun yah cukup dewasa memang. Saat ini aku
mulai menyukai gadis tapi sungguh di sayangkan hingga sekarang aku belum pernah
berani mengajak seorang wanita bahkan hanya untuk berkenalan sangat menyedihkan
bukan. Sekarang menunjukan pukul 18.30WIB setelah sholat maghrib aku berencana untuk
sekedar jalan-jalan ke mall di dekat tempat tinggal ku yah hanya sekedar
menghibur diri. Jika aku pergi aku selalu sendiri selain aku termasuk orang
yang agak sulit untuk bergaul dan sulit mendapat teman aku memang lebih suka
jika sendirian melakukan sesuatu yang kusuka sendiri bagiku itu menyenangkan.
Aku pergi dengan mengenakan kemeja berwarna biru muda dengan celana jins dan
menggunakan sepatu.
Setelah pamit kepada orangtua aku pun
berangkat, suasana di mall saat itu memang cukup ramai karna sekarang merupakan
malam minggu pasti banyak orang yang pergi bersama dengan pasangannya
masing-masing jujur saja aku agak iri dengan mereka. Saat tiba disana aku pergi
ke toko buku, aku memang sedang mencari novel yang bagus untuk kubaca saat aku
bosan (aku memang penggemar novel.) Saat aku sibuk mencari- novel yang ingin
kubeli tiba_tiba saja seseorangmenabrakku. ‘Aduuhhh!!
sialan banget nih orang jalan enggak pake mata apa orang segede ini masa di
tabrak!' gumamku dalam hati. Saat aku hendak memarahinya, mulutku seakan
menjadi gagap saat melihat seorang gadis yang sangat manis tepat di depan
wajahku. Ya Allah ini kah yang di maksud orang-orang bahwa bidadari tanpa sayap itu?
Dia berpasas sangat cantik dengan lesung
pipi di pipi kanannya yang semakin membuatnya tambah manis, dia memakai kerdung
berwarna hitam dan memakai baju berwarna merah dengan celana jins. “Apa kau tak apa-apa?” bidadari tanpa
sayap itu berkata. Tadinya aku ingin marah akan tetapi marahku tiba-tiba hilang
saat aku melihat wajahnya. “Iya, aku tidak
apa-apa.“ kataku. “maaf banget ya,
aku nabrak kamu. Aku nggak sengaja” katanya. “Aku enggak kenapa-kenapa kok.” kataku. Lalu aku berfikir sejenak ‘aku rasa ini kesempatan yang bagus untuku
berkenalan dengan seorang wanita’ pikirku dalam hati. “Hey boleh aku tahu namamu?” tanyaku. “Namaku ayu maaf aku buru-buru aku harus
pergi.” katanya. “Baiklah! Aku angga,
salam kenal.” Kataku. Dia hanya tersenyum lalu buru-buru pergi. ‘Ya tak apa’ pikirku setidaknya aku
sudah berkenalan.
Minggu depannya aku kembali ke toko buku
itu lagi untuk mencari beberapa novel. Dari belakang ku lihat seorang wanita berdiri sedang melihat-lihat buku. ‘Sepertinya itu ayu’ pikirku. Lalu aku
pun menghampirinya, benar saja itu memang ayu. Lalu aku menyapanya.
“Hai!
kamu ayu kan?” sapaku. “Hai juga! kamu siapa ya?” tanyanya. “Ini aku orang yang kamu tabrak minggu lalu,
masih ingat nggak?” kataku. “Ohhh
iya, maaf ya. kamu angga?” katanya
sambil tersenyum. “Iya, aku Angga.
Akhirnya kamu ingat juga” jawabku. Aku mencoba membuka pembicaraan “hmm.. lagi apa nihh??”. “Lagi cari-cari
novel aja nih, kamu?” jawabnya. “kamu
suka novel juga yahh?? aku juga penggemar novel lho” kataku tersenyum. “haha, sama dong kita.” katanya tertawa.
Setelah percakapan tadi aku menggajaknya untuk menonton film tak kusangka di
tidak menolaknya, kami pun menonton film. Setelah itu kami makan di cafe yang
ada di mall itu. Singat cerita kami saling bertukar nomor handphone. Kami mulai
akrab setelah sering smsan dan telepon. Jujur saja aku jatuh hati padanya saat
pertama kali bertemu. Hanya saja ‘beranikah aku mengungkapkan perasaan itu?’.
Minggu selanjutnya aku mengajaknya untuk bertemu di sebuah pameran novel
didekat kampus.
Hari yang ditunggu pun tiba. Aku bangun
pukul 5 a.m. lalu aku bergegas mandi. Setelah itu aku mengirimnya pesan “Jangan lupa ya nanti datang di pameran
novel di dekat kampus Y jam 8 a.m.” setelah itu aku pun pergi makan dan tak
lupa memakai parfum. Satu jam kemudian dia membalas pesanku “Oke.” Sangat bahagianya aku ketika dia
membalas pesanku.
Aku tiba disana pada pukul 7.45 a.m.
lebih awal dari janjian, lalu aku berkeliling pameran. Aku bertemu banyak
teman-teman lamaku disana, akhirnya aku berkeliling disana bersama
teman-temanku. Waktu sudah menunjukkan pukul 9.30 tapi dia belum kelihatan.
Teman-temanku mengajak aku pergi makan di dekat pameran, tetapi aku menolak
ajakan teman-temanku dengan alasan aku sudah kenyang (padahal perutku sudah mulai lapar). Tidak lama kemudian
teman-temanku meninggalkan aku, aku sudah menunggu hingga 30 menit akhirnya dia
datang. “Hai! Maaf ya aku telat.” katanya memelas. “Iya tak apa.” jawabku.
TO BE CONTINUE………………
Tidak ada komentar:
Posting Komentar