BabI
Pendahuluan
1.1 Latar
Belakang
Menstruasi
merupakan pelepasan lapisan dalam endometrium yang disertai dengan perdarahan,
terjadi berulang setiap bulan secara periodik kecuali pada saat hamil.
Sedangkan siklus menstruasi adalah waktu sejak hari pertama menstruasi sampai
datangnya menstruasi periode berikutnya.
Siklus menstruasi setiap perempuan
berbeda antara yang satu dengan yang lainnya, bukan saja pada beberapa
perempuan tetapi juga pada perempuan yang sama.
Sebelum datangnya menstruasi, setiap
perempuan umumnya mengalami sindrom bulanan atau yang lebih dikenal dengan
sindrom pra-menstruasi. Sindrom ini sangat mengganggu aktivitas perempuan,
terutama mereka yang aktif bekerja diluar rumah. Selain itu gangguan menstruasi
juga sering terjadi seperti: dismenorea, hipermenorea, hipemenoria, amenorea,
dan masih banyak gangguan haid lainnya yang sering dialami oleh para perempuan
1.2 Rumusan Masalah
1.
Apa yang dimaksud
dengan menstruasi ?
2.
Bagaimana siklus
terjadinya menstruasi ?
3.
Apa saja gangguan yang
terjadi pada menstruasi ?
1.3
Tujuan
1.
Untuk mengetahui apa
yang dimaksud dengan menstruasi.
2.
Untuk mengetahui
bagaimana siklus menstruasi terjadi
3.
Untuk mengetahui apa
saja gangguan yang terjadi pada menstruasi
BabII
Pembahasan
2.1
Pengertian
Menstruasi adalah penumpahan lapisan
uterus yang terjadi setiap bulan berupa darah dan jaringan, yang dimulai pada
masa pubertas, ketika seseorang perempuan mulai memproduksi hormon tertentu
yang menyebabkan mulainya aliran darah ini. (robert P. Masland dan david
estridge,2004)
Menstruasi adalah perdarahan secara
periodik dari dalam uterus disertai peluruhan dinding endometrium. (Prof. Dr
Hanifa Wiknjosastro, SpoG)
2.2
Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Terjadinya Menstruasi
Adapun faktor-faktor yang mempengaruhi
terjadinya menstruasi antara lain:
1. Faktor Hormon
Hormon-hormon yang
mempengaruhi terjadinnya menstruasi antara lain:
a. FSH
(follicle stimulating hormone) yaitu hormon yang dikeluarkan oleh hipofisis.
b. Estrogen
yang dihasilkan oleh ovarium.
c. LH
(luteinizing hormone) dihasilkan oleh hipofisis.
d. Progesteron
dihasilkan oleh ovarium.
2. Faktor
Enzim
Enzim
hidrolitik yang terdapat dalam endometrium merusak sel yang berperan dalam
sintesis protein, yang mengganggu metabolisme sehingga mengakibatkan regresi
endometrium dan perdarahan.
3. Faktor
Vascular
Mulai
fase proliferasi terjadi pembentukan sistem vaskularisasi dalam lapisan
fungsional endometrium.
4. Faktor
Prostaglandin
Endometrium
mengandung prostaglandin E2 dan F2. Dengan desintegrasi endometrium, prostaglandin
terlepas dan menyebabkan kontraksi miometrium sebagai suatu faktor untuk
membatasi perdarahan pada menstruasi.
Secara
khusus, perempuan mengalami menstruasi pada usia 12-13 tahun, tetapi selalu
terdapat perempuan yang mengalami menstruasi pada usia lebih awal kira-kira 9
tahun, dan beberapa beberapa perempuan mungkin belum mengalami menstruasi pada
usia 15 tahun keatas. Ini semua bergantung pada produksi dan pelepasan hormon.
2.3
Pre-Menstruasi Syndrome
Beberapa saat sebelum mulai
menstruasi, atau pada saat menstruasi beberapa perempuan biasanya mengalami
rasa tidak nyaman. Mereka biasanya merasakan beberapa gejala yang disebut
sebagai kumpulan gejala sebelum menstruasi atau sering dikenal dengan istilah
PMS (Pre-menstrual syndrome)
Sindrom
pra-menstruasi adalah sejumlah perubahan mental maupun fisik yang tejadi antara
haid pertama hingga hari berikutnya . sekitar 5% dari perempuan yang mengalami
PMS disarankan untuk mengulangi kegiatan sehari-hari mereka karena mereka
sangat terganggu.
Ø Gejala-gejala
perubahan fisik dan mental yang sering dikeluhkan oleh para penderita sindrom
pra-haid diantaranya yaitu:
1. Gejala
fisik:
· Pegal
dan nyeri pada otot.
· Timbulnya
jerawat.
· Ketidaknyamanan
pada payudara.
· Sakit
kepala.
· Sakit
pinggang bagian bawah.
2. Gejala
mental:
· Cepat
marah atau mudah emosi.
· Kurang
percaya diri.
· Stres
· Lesu,
lemah
Ø FaktorResiko PMS
Berikutadalahbeberapafaktorterjadinya
PMS:
·
Wanita yang
pernahmelahirkan
·
Status
Perkawinan
·
Usia
·
Stress
·
Diet
·
Kekuranganzatgizi
·
KegiatanFisik
Ø Diet tepatmencegah PMS
Berikutadalahcarauntukmencegahwanitadari
Pre-Menstruasi Syndrome:
·
Batasi konsumsi makanan tinggi
gula, tinggi garam, daging merah(sapi dan kambing), alkohol, kopi, teh, coklat,
serta minuman bersoda.
·
Kurangimerokok,
bahkanhentikanmerokok.
·
Batasikonsumsi
protein.
·
BatasiKonsumsilemak.
·
Meningkatkankonsumsisayuranhijau.
·
Konsumsi vitamin
B kompleksterutama vitamin B6, vitamin E, kalsium, magnesium juga omega-6
(asamlinolenat gamma GLA).
Sindrom
pra-menstruasi ini sangat menyiksa, karena hampir semua perempuan mengalaminya.
Namun banyak juga perempuan yang mengalami kesulitan untuk mengenali sindrom
pra-haid ini pada dirinya sendiri.
2.4 Siklus
Menstruasi
Siklus menstruasi
merupakan waktu sejak hari pertama menstruasi sampai datangnya menstruasi
periode berikutnya. Sedangkan panjang siklus menstruasi merupakan jarak antara
tanggal mulainya menstruasi yang lalu dan mulainya haid berikutnya. Dalam satu
siklus terjadi perubahan pada dinding rahim sebagai akibat dari produksi
hormon-hormon oleh ovarium.
Siklus
menstruasi perempuan normal berkisar antara 21-35 hari dan hanya 10-15 %
perempuan yang memiliki siklus menstruasi 28 hari. Siklus menstruasi perempuan
tidak selalu sama pada setiap bulannya, perbedaan siklus ini ditentukan oleh
beberapa faktor, misalnya gizi, stres. Pada masa remaja biasanya memang
mempunyai siklus yang belum teratur, bisa maju atau mundur beberapa hari karena
pada masa remaja hormon-hormon seksualnya belum stabil.
Setiap
bulanya, menstruasi berlangsung sekitar 3-7 hari, setelah hari kelima dari
siklus haid, endometrium mulai tumbuh dan menebal sebagai persiapan terbadap
kemungkinan terjadinya kehamilan. Pada sekitar hari ke 28, jika tidak tejadi
pembuahan maka endometrium akan meluruh dan terjadilah siklus berikutnya.
2.5 Gangguan
Menstruasi
Gangguan
menstruasi adalah perdarahan menstruasi yang tidak normal dalam hal panjang
siklus menstruasi maupun lamanya menstruasi.
Adapun
tanda-tanda gangguan menstruasi adalah :
1. Bagi
perempuan tertentu, tidak teraturnya menstruasi merupakan keadaan wajar, namun
bagi perempuan lainnya keadaan ini dapat merupakan tanda bahaya bagi penyakit
menahun seperti: anemia,gangguan nutrisi.
2. Apabila
perdarahan mulai terjadi selama kehamilan, hal ini hampir selalu menjadi tanda
permulaan suatu keguguran.
3. Apabila
masa menstrusi berlangsung lebih dari enam hari,dan darah yang dikeluarkan
banyak ( tidak seperti biasanya ) maka anda harus meminta nasehat dokter.
Gangguan menstruasi dan
siklusnya, khususnya dalam masa reproduksi dapat digolongkan kedalam:
1. Kelainan
dalam banyaknya darah dan lamanya perdarahan pada menstruasi seperti:
a.
Hipermenorea atau
menoragia
b.
Hipomenorea
2. Kelainan
siklus menstruasi seperti:
a.
Polimenorea
b.
Oligomenoria
c.
Amenorea
3. Perdarahan
diluar menstruasi seperti:
a.
Metroragia
4. Gangguan
lain yang berhubungan dengan menstruasi seperti:
a.
Premenstrual tension
b.
Mastodinia
c.
mittelschmerz
d.
dismenorea
2.6 Macam-Macam Gangguan Menstruasi
2.6.1
Hipermenorea
(Menoragia)
Hipermenorea
adalah perdarahan menstruasi yang lebih banyak dari normal, atau lebih lama
dari normal (lebih dari 8 hari), kadang disertai dengan bekuan darah sewaktu
menstruasi.
Ø Gejala
yang terjadi pada penderita hipermenoragia seperti:
a. Menstruasi berlangsung
lebih dari 8 hari.
b. Darah
menstruasi berupa gumpalan-gumpalan darah.
Ø Penyebab
timbulnya perdarahan yang berlebihan
saat terjadinya hipermenorea adalah:
a. Adanya
kelainan organik, seperti:
·
Infeksi saluran
reproduksi.
·
Kelainan pembekuan
darah.
b. Kelainan
hormon endokrin
c. Kelainan
anatomi rahim, seperti mioma uteri
Pengobatan yang diberikan
berdasarkan penyebab, jika ditemukan kelainan oragan seperti mioma maka
penyebabnya harus dihilangkan atau diagkat. Untuk kelainan hormon dapat
diberikan kombinasi estrogen progesteron
(pil KB)
2.6.2
Hipomenorea
Hipomenoria adalah
perdarahan menstruasi yang lebih pendek atau lebih kurang dari biasa. Penyebab
hipomenorea adalah karena kesuburan endometrium kurang akibat kurang gizi, penyakit menahun maupun gangguan
hormonal.
Ø Gejala
yang terjadi pada penderita hipomenorea antara lain:
a. Nyeri saat menstruasi.
b. Waktu
haid yang singkat kurang dari 3 hari.
Ø Pengobatan
hipomenorea:
v Tindakan
bidan antara lain:
a. Menenangkan dan
mengurangi kecemasan pasien.
b. Merujuk
ke fasilitas yang lebih lengkap.
2.6.3
Polimenorea
Pada
polimenorea siklus menstruasi lebih pendek dari biasa (kurang dari 21 hari).
Perdarahan kurang lebih sama atau lebih banyak dari haid biasa. Wanita dengan
polimenorea akan mengalami menstruasi hingga dua kali atau lebih dalam sebulan.
Polimenorea dapat disebabkan oleh
gangguan hormonal yang mengakibatkan gangguan ovulasi, kondisi ovarium karena
peradangan, endometriosis.
Ø Pengobatan
kepada penderita polimenorea adalah:
Diberikan terapi
seperti kontrasepsi oral kombinasi yang bertujuan untuk:
a. mengontrol
perdarahan
b. mencegah
perdarahan berulag.
c. Mencegah
komplikasi.
d. Mengembalikan
kekurangan zat besi dalam tubuh dan mencaga kesuburan.
2.6.4
Oligomenorea
Pada oligomenorea siklus menstruasi
lebih panjang, lebih dari 35 hari. Apabila panjang siklusnya lebih dari 3
bulan, hal itu sudah mulai dinamakan amenorea. Oligomenorea dan amenorea sering
kali mempunyai dasar yang sama. Pada kebanyakan kasus oligomenorea tidak
mengganggu kesehatan wanita.
Ø Penyebab
oligomenorea adalah:
Oligomenorea biasanya
terjadi karena adanya gangguan keseimbangan hormonal. Kondisi ini akan
menyebabkan siklus menstruasi memanjang dari siklus normal, akibatnya haid
lebih jarang terjadi. Oligomenorea sering terjadi pada 3-5 tahun setelah
menstruasi pertama. Disamping itu oligomenorea dapat juga terjadi karea:
a. Gangguan
ovarium.
b. Stres
c. Penurunan
berat badan berlebihan.
d. Olahraga
berlebihan khususnya pada atlet
Ø Pengobatan
oligomenorea:
Pengobatan yang diberikan kepada
penderita oligomenorea akan disesuaikan dengan penyebabnya. Oligomenorea yang
terjadi pada tahun-tahun pertama setelah menstruasi pertama dan oligomenorea yang terjadi menjelang
menopouse tidak memerlukan pengobatan yang khusus. Sementara oligomenorea yang
terjadi pada atlet dapat diatasi dengan mengubah pola latihan. Pada umunya,
disamping mengatasi faktor yang menjadi penyebab timbulnya oligomeorea,
penderita oligomenorea juga akan diterapi dengan menggunakan terapi hormon,
diantaranya dengan mengkonsumsi obat kontrasepsi.
2.6.5
Amenorea
Amenorea
adalah keadaan tidak adanya menstruasi untuk sedikitnya tiga bulan
berturut-turut. Amenore dibagi menjadi dua, yaitu amenore primer dan amenore
sekunder.
Amenore primer apabila seorang wanita
berumur 18 tahun keatas tetapi tidak pernah menstruasi, sedangkan amenore
sekunder apabila seorang wanita
pernah menstruasi kemudian tidak dapat
lagi. Amenore primer disebabkan karena kelainan kongenital dan
kelainan-kelainan genetik, sedangkan amenorea sekunder lebih menunjuk kepada
sebab-sebab yang timbul kemudian dalam kehidupan wanita, seperti: gangguan
gizi, gangguan metabolisme. Tumor, penyakit infeksi.
Amenore tidak mengancam jiwa dan
biasanya dapat diobati dengan pil kontrasepsi oral untuk mecegah komplikasi,
seperti osteoporosis yang disebabkan oleh penurunan kadar hormon estrogen
wanita.
2.6.6
Premenstrual
Tension (Tegangan Pra-Menstruasi)
Pre-menstrual
tension merupakan keluhan-keluhan yang biasanya datang satu minggu sampai
beberapa hari sebelum datangnya haid, dan menghilang sesudah menstruasi datang,
walaupun kadang-kadang berlangsung terus sampai haid selesai. Gejala-gejala
yang dapat dijumpai terutama pada wanita berumur antara 30-45 tahun.
Keluhan-keluhannya terdiri atas gangguan emosional,gelisah, insomia, mudah
tersinggung, perut kembung, mual.
Sebagai suatu kondisi yang normal maka
premenstrual tension tidak bisa dicegah, tetapi melalui perawatan dan
pengobatan yang tepat maka gejala yang diderita dapat dikurangi. Para wanita
juga dapat mengurangi penderitaanya selama premenstrual tension dengan cara
menjalani gaya hidup yang sehat seperti
aktif olahraga, istirahat yang cukup, dan diet yang tepat.
2.6.7
Mastalgia
Mastalgia
adalah rasa nyeri dan pembesaran pada payudara sebelum haid. Mastalgia terjadi
akibat perubahan hormonal, beberapa wanita merasakan nyeri payudara pada saat
masa ovulasi yang terus berlanjut sampai
masa menstruasi tiba. Nyeri biasanya dirasakan pada salah satu payudara atau
biasanya juga menjalar sampai ke ketiak.
Ø Pengobatan
yang diberikan kepada penderita mastalgia adalah:
a. Pil KB
b. Progesteron
c. Tamoxipen
Tamoxipen adalah suatu
obat anti estrogenn yang digunakan untuk mengobati atau mencegah terjadinya
kanker payudara.
d. Viteks
Viteks dapat menyeimbagkan kadar hormonal pada
penderita mastalgia.
2.6.8
Mittelschmerz
Mittelschmerz
atau nyeri antara haid terjadi kira-kira sekitar pertengahan siklus haid. Rasa
nyeri yang terjadi mungkin ringan, tetapi mungkin juga berat. Lamanya mungkin
hanya beberapa jam, tetapi pada beberapa kasus sampai 2-3 hari. Rasa nyeri
dapat disertai atau tidak disertai dengan perdarahan, yang kadang-kadang sangat
sedikit berupa getah berwarna coklat, sedangkan pada kasus lain dapat merupakan
perdarahan seperti haid biasa. Ovulasi atau masa subur biasanya terjadi
kira-kira 2 minggu terhitung sejak hari pertama menstruasi. Mittelschmerz
biasanya terjadi saat masa subur. Bagi kebanyakan perempuan, proses
pelepasan sel telur ini menyebabkan
nyeri yang luar biasa, disertai kram pada salah satu sisi perut bagian bawah.
Sekalipun nyeri yang dirasakan cendrung
luar biasa, sebenarnya mittelschmerz adalah sesuatu yang wajar. Tidak perlu
cemas jika anda mengalaminya. Cara yang dilakukan untuk meredakan nyerinya
adalah dengan:
a. Beristirahat
b. Minum8 gelas air dalam
sehari
c. Gunakan kantong berisi
air hangat untuk mengompres.
d. Konsumsi
obat pereda nyeri misalnya yang mengandung asetaminofen
2.6.9
Dismenorea
Dismenorea
atau nyeri haid merupakan nyeri yang menyerang atau terjadi di perut pada saat
menjelang haid atau selama menstruasi.
Gejala yang mungkin terjadi adalah
adanya rasa nyeri pada perut, mual-mual hingga muntah, sakit kepala.
Ø Cara
mengurangi nyeri pada penderita dismenorea adalah:
a. Olahraga
b. Mandi dengan menggunakan
air hangat
c. Istirahat yang cukup
selain itu Penanganan
dismenorea dapat dilakukan dengan cara pemberian obat analgetik.
2.6.10
MenstruasiPreacox
Menstruasi praecox
adalahtimbulnyahaidpadaumur yang sangatmuda.Haidmunculpadausia 8-10
tahundisertaodengantumbuhnyarambutkelamindanpembentukanpayudara.
Ø Penyebabmenstruasi praecox
Menstruasiinidisebabkanoleh:
a.
Idiopatis
Hipofiselebihcepatmenghasilkan
gonadotropin.
b.
Pubertas praecox
cerebral
Kelainanotaksepertihydrochepalus,
postechepalitisatau tumor otak.
c.
Dysplasia
tulangfibbrotik.
Bab
III
Penutup
3.1 Kesimpulan
Menstruasi merupakan
ciri khas kematangan biologis seorang perempuan. Setiap perempuan normal akan
mengalami menstruasi setiap bulannya, yang dipengaruhi oleh faktor hormon,
enzim,vascular, dan prostaglandin. Sebelum datangnya haid perempuan akan
mengalami sindrom pra- menstruasi yang dapat mengganggu aktivitas sehari-hari.
Sindrom pra- menstruasi tidak selalu sama kepada setiap orang. Begitu juga
dengan siklus menstruasi juga berbeda antara setiap perempuan. Siklus
menstruasi biasanya 28 hari, yang berlangsung selama 3-7 hari. Siklus ini tidak
selalu sama setiap bulannya, perbedaan siklus ini ditentukan oleh beberapa
faktor, misalnya gizi, stres.
Adapun
gangguan menstruasi yang terjadi dalam masa reproduksi seperti hipermenorea,
hipomenorea, polimenorea, oligomenorea, amenorea, dismenorea, dll.
3.2 Saran
Diharapkan
orang tua selalu mendampingi anak perempuannya untuk memberikan berbagai
informasi mengenai apa saja yang dialami selama menstruasi. Setiap perempuan
hendaknya waspada terhadap gejala yang menunjukan adanya gangguan selama
menstruasi.
Hendaknya
bidan memberikan penyuluhan pada tiap perempuan mengenai apa saja yang bisa terjadi pada siklus
menstruasi.
DaftarPustaka
Badziat, Ali.2003. Endokrinologi Ginekologi.Jakarta: Media Aesculapius Buku Panduan
Praktikum
kesehatan reproduksi.
Prawirohardjo, Sarwono. 2011.Ilmu Kandungan.Jakarta: PT Bina Pustaka.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar