Kamis, 05 Mei 2016

MAKALH MENSTRUASI



BabI
Pendahuluan
1.1  Latar Belakang
Menstruasi merupakan pelepasan lapisan dalam endometrium yang disertai dengan perdarahan, terjadi berulang setiap bulan secara periodik kecuali pada saat hamil. Sedangkan siklus menstruasi adalah waktu sejak hari pertama menstruasi sampai datangnya menstruasi periode berikutnya.
Siklus menstruasi setiap perempuan berbeda antara yang satu dengan yang lainnya, bukan saja pada beberapa perempuan tetapi juga pada perempuan yang sama.
Sebelum datangnya menstruasi, setiap perempuan umumnya mengalami sindrom bulanan atau yang lebih dikenal dengan sindrom pra-menstruasi. Sindrom ini sangat mengganggu aktivitas perempuan, terutama mereka yang aktif bekerja diluar rumah. Selain itu gangguan menstruasi juga sering terjadi seperti: dismenorea, hipermenorea, hipemenoria, amenorea, dan masih banyak gangguan haid lainnya yang sering dialami oleh para perempuan
1.2 Rumusan Masalah
1.                   Apa yang dimaksud dengan menstruasi ?
2.                   Bagaimana siklus terjadinya menstruasi ?
3.                  Apa saja gangguan yang terjadi pada menstruasi ?
1.3  Tujuan
1.                  Untuk mengetahui apa yang dimaksud dengan menstruasi.
2.                  Untuk mengetahui bagaimana siklus menstruasi terjadi
3.                  Untuk mengetahui apa saja gangguan yang terjadi pada menstruasi




BabII
Pembahasan
2.1 Pengertian
      Menstruasi adalah penumpahan lapisan uterus yang terjadi setiap bulan berupa darah dan jaringan, yang dimulai pada masa pubertas, ketika seseorang perempuan mulai memproduksi hormon tertentu yang menyebabkan mulainya aliran darah ini. (robert P. Masland dan david estridge,2004)
     Menstruasi adalah perdarahan secara periodik dari dalam uterus disertai peluruhan dinding endometrium. (Prof. Dr Hanifa Wiknjosastro, SpoG)
2.2 Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Terjadinya Menstruasi
     Adapun faktor-faktor yang mempengaruhi terjadinya menstruasi antara lain:
1.      Faktor Hormon
Hormon-hormon yang mempengaruhi terjadinnya menstruasi antara lain:
a.       FSH (follicle stimulating hormone) yaitu hormon yang dikeluarkan oleh hipofisis.
b.      Estrogen yang dihasilkan oleh ovarium.
c.       LH (luteinizing hormone) dihasilkan oleh hipofisis.
d.      Progesteron dihasilkan oleh ovarium.
2.      Faktor Enzim
Enzim hidrolitik yang terdapat dalam endometrium merusak sel yang berperan dalam sintesis protein, yang mengganggu metabolisme sehingga mengakibatkan regresi endometrium dan perdarahan.
3.      Faktor Vascular
Mulai fase proliferasi terjadi pembentukan sistem vaskularisasi dalam lapisan fungsional endometrium.                                                

4.      Faktor Prostaglandin
Endometrium mengandung prostaglandin E2 dan F2. Dengan desintegrasi endometrium, prostaglandin terlepas dan menyebabkan kontraksi miometrium sebagai suatu faktor untuk membatasi perdarahan pada menstruasi.
Secara khusus, perempuan mengalami menstruasi pada usia 12-13 tahun, tetapi selalu terdapat perempuan yang mengalami menstruasi pada usia lebih awal kira-kira 9 tahun, dan beberapa beberapa perempuan mungkin belum mengalami menstruasi pada usia 15 tahun keatas. Ini semua bergantung pada produksi dan pelepasan hormon.
2.3 Pre-Menstruasi Syndrome
Beberapa saat sebelum mulai menstruasi, atau pada saat menstruasi beberapa perempuan biasanya mengalami rasa tidak nyaman. Mereka biasanya merasakan beberapa gejala yang disebut sebagai kumpulan gejala sebelum menstruasi atau sering dikenal dengan istilah PMS (Pre-menstrual syndrome)
            Sindrom pra-menstruasi adalah sejumlah perubahan mental maupun fisik yang tejadi antara haid pertama hingga hari berikutnya . sekitar 5% dari perempuan yang mengalami PMS disarankan untuk mengulangi kegiatan sehari-hari mereka karena mereka sangat terganggu.
Ø  Gejala-gejala perubahan fisik dan mental yang sering dikeluhkan oleh para penderita sindrom pra-haid diantaranya yaitu:
1.      Gejala fisik:
·      Pegal dan nyeri pada otot.
·      Timbulnya jerawat.
·      Ketidaknyamanan pada payudara.
·      Sakit kepala.
·      Sakit pinggang bagian bawah.
2.      Gejala mental:
·      Cepat marah atau mudah emosi.
·      Kurang percaya diri.
·      Stres
·      Lesu, lemah    
Ø  FaktorResiko PMS
Berikutadalahbeberapafaktorterjadinya PMS:
·         Wanita yang pernahmelahirkan
·         Status Perkawinan
·         Usia
·         Stress
·         Diet
·         Kekuranganzatgizi
·         KegiatanFisik
Ø  Diet tepatmencegah PMS
Berikutadalahcarauntukmencegahwanitadari Pre-Menstruasi Syndrome:
·         Batasi konsumsi makanan tinggi gula, tinggi garam, daging merah(sapi dan kambing), alkohol, kopi, teh, coklat, serta minuman bersoda.
·         Kurangimerokok, bahkanhentikanmerokok.
·         Batasikonsumsi protein.
·         BatasiKonsumsilemak.
·         Meningkatkankonsumsisayuranhijau.
·         Konsumsi vitamin B kompleksterutama vitamin B6, vitamin E, kalsium, magnesium juga omega-6 (asamlinolenat gamma GLA).         
Sindrom pra-menstruasi ini sangat menyiksa, karena hampir semua perempuan mengalaminya. Namun banyak juga perempuan yang mengalami kesulitan untuk mengenali sindrom pra-haid ini pada dirinya sendiri.
2.4     Siklus Menstruasi
Siklus menstruasi merupakan waktu sejak hari pertama menstruasi sampai datangnya menstruasi periode berikutnya. Sedangkan panjang siklus menstruasi merupakan jarak antara tanggal mulainya menstruasi yang lalu dan mulainya haid berikutnya. Dalam satu siklus terjadi perubahan pada dinding rahim sebagai akibat dari produksi hormon-hormon oleh ovarium.
Siklus menstruasi perempuan normal berkisar antara 21-35 hari dan hanya 10-15 % perempuan yang memiliki siklus menstruasi 28 hari. Siklus menstruasi perempuan tidak selalu sama pada setiap bulannya, perbedaan siklus ini ditentukan oleh beberapa faktor, misalnya gizi, stres. Pada masa remaja biasanya memang mempunyai siklus yang belum teratur, bisa maju atau mundur beberapa hari karena pada masa remaja hormon-hormon seksualnya belum stabil.
Setiap bulanya, menstruasi berlangsung sekitar 3-7 hari, setelah hari kelima dari siklus haid, endometrium mulai tumbuh dan menebal sebagai persiapan terbadap kemungkinan terjadinya kehamilan. Pada sekitar hari ke 28, jika tidak tejadi pembuahan maka endometrium akan meluruh dan terjadilah siklus berikutnya.
2.5     Gangguan Menstruasi
Gangguan menstruasi adalah perdarahan menstruasi yang tidak normal dalam hal panjang siklus menstruasi maupun lamanya menstruasi.
Adapun tanda-tanda gangguan menstruasi adalah :
1.      Bagi perempuan tertentu, tidak teraturnya menstruasi merupakan keadaan wajar, namun bagi perempuan lainnya keadaan ini dapat merupakan tanda bahaya bagi penyakit menahun seperti: anemia,gangguan nutrisi.
2.      Apabila perdarahan mulai terjadi selama kehamilan, hal ini hampir selalu menjadi tanda permulaan suatu keguguran.
3.      Apabila masa menstrusi berlangsung lebih dari enam hari,dan darah yang dikeluarkan banyak ( tidak seperti biasanya ) maka anda harus meminta nasehat dokter.
Gangguan menstruasi dan siklusnya, khususnya dalam masa reproduksi dapat digolongkan kedalam:   
1.    Kelainan dalam banyaknya darah dan lamanya perdarahan pada menstruasi seperti:
a.                    Hipermenorea atau menoragia
b.                   Hipomenorea
2.     Kelainan siklus menstruasi seperti:
a.                    Polimenorea
b.                   Oligomenoria
c.                    Amenorea
3.     Perdarahan diluar menstruasi seperti:
a.                    Metroragia
4.     Gangguan lain yang berhubungan dengan menstruasi seperti:
a.                    Premenstrual tension
b.                   Mastodinia
c.                    mittelschmerz
d.                   dismenorea
2.6  Macam-Macam Gangguan Menstruasi
2.6.1        Hipermenorea (Menoragia)
Hipermenorea adalah perdarahan menstruasi yang lebih banyak dari normal, atau lebih lama dari normal (lebih dari 8 hari), kadang disertai dengan bekuan darah sewaktu menstruasi.
Ø  Gejala yang terjadi pada penderita hipermenoragia seperti:
a.       Menstruasi berlangsung lebih dari 8 hari.
b.      Darah menstruasi berupa gumpalan-gumpalan darah.
Ø  Penyebab timbulnya  perdarahan yang berlebihan saat terjadinya hipermenorea adalah:
a.       Adanya kelainan organik, seperti:
·           Infeksi saluran reproduksi.
·           Kelainan pembekuan darah.                                                      
b.      Kelainan hormon endokrin
c.       Kelainan anatomi rahim, seperti mioma uteri
Pengobatan yang diberikan berdasarkan penyebab, jika ditemukan kelainan oragan seperti mioma maka penyebabnya harus dihilangkan atau diagkat. Untuk kelainan hormon dapat diberikan  kombinasi estrogen progesteron (pil KB)
2.6.2        Hipomenorea
Hipomenoria adalah perdarahan menstruasi yang lebih pendek atau lebih kurang dari biasa. Penyebab hipomenorea adalah karena kesuburan endometrium kurang akibat  kurang gizi, penyakit menahun maupun gangguan hormonal.

Ø  Gejala yang terjadi pada penderita hipomenorea antara lain:
a.       Nyeri saat menstruasi.
b.      Waktu haid yang singkat kurang dari 3 hari.
Ø  Pengobatan hipomenorea:
v  Tindakan bidan antara lain:
a.       Menenangkan dan mengurangi kecemasan pasien.
b.      Merujuk ke fasilitas yang lebih lengkap.
2.6.3        Polimenorea
Pada polimenorea siklus menstruasi lebih pendek dari biasa (kurang dari 21 hari). Perdarahan kurang lebih sama atau lebih banyak dari haid biasa. Wanita dengan polimenorea akan mengalami menstruasi hingga dua kali atau lebih dalam sebulan.
Polimenorea dapat disebabkan oleh gangguan hormonal yang mengakibatkan gangguan ovulasi, kondisi ovarium karena peradangan, endometriosis.
Ø  Pengobatan kepada penderita polimenorea adalah:
Diberikan terapi seperti kontrasepsi oral kombinasi yang bertujuan untuk:
a.       mengontrol perdarahan
b.      mencegah perdarahan berulag.
c.       Mencegah komplikasi.
d.      Mengembalikan kekurangan zat besi dalam tubuh dan mencaga kesuburan.

2.6.4        Oligomenorea
Pada oligomenorea siklus menstruasi lebih panjang, lebih dari 35 hari. Apabila panjang siklusnya lebih dari 3 bulan, hal itu sudah mulai dinamakan amenorea. Oligomenorea dan amenorea sering kali mempunyai dasar yang sama. Pada kebanyakan kasus oligomenorea tidak mengganggu kesehatan wanita.
Ø  Penyebab oligomenorea adalah:
Oligomenorea biasanya terjadi karena adanya gangguan keseimbangan hormonal. Kondisi ini akan menyebabkan siklus menstruasi memanjang dari siklus normal, akibatnya haid lebih jarang terjadi. Oligomenorea sering terjadi pada 3-5 tahun setelah menstruasi pertama. Disamping itu oligomenorea dapat juga terjadi karea:
a.       Gangguan ovarium.
b.      Stres
c.       Penurunan berat badan berlebihan.
d.      Olahraga berlebihan khususnya pada atlet
Ø  Pengobatan oligomenorea:
Pengobatan yang diberikan kepada penderita oligomenorea akan disesuaikan dengan penyebabnya. Oligomenorea yang terjadi pada tahun-tahun pertama setelah menstruasi pertama  dan oligomenorea yang terjadi menjelang menopouse tidak memerlukan pengobatan yang khusus. Sementara oligomenorea yang terjadi pada atlet dapat diatasi dengan mengubah pola latihan. Pada umunya, disamping mengatasi faktor yang menjadi penyebab timbulnya oligomeorea, penderita oligomenorea juga akan diterapi dengan menggunakan terapi hormon, diantaranya dengan mengkonsumsi obat kontrasepsi.
2.6.5        Amenorea
Amenorea adalah keadaan tidak adanya menstruasi untuk sedikitnya tiga bulan berturut-turut. Amenore dibagi menjadi dua, yaitu amenore primer dan amenore sekunder.
Amenore primer apabila seorang wanita berumur 18 tahun keatas tetapi tidak pernah menstruasi, sedangkan amenore sekunder  apabila seorang wanita pernah  menstruasi kemudian tidak dapat lagi. Amenore primer disebabkan karena kelainan kongenital dan kelainan-kelainan genetik, sedangkan amenorea sekunder lebih menunjuk kepada sebab-sebab yang timbul kemudian dalam kehidupan wanita, seperti: gangguan gizi, gangguan metabolisme. Tumor, penyakit infeksi.
Amenore tidak mengancam jiwa dan biasanya dapat diobati dengan pil kontrasepsi oral untuk mecegah komplikasi, seperti osteoporosis yang disebabkan oleh penurunan kadar hormon estrogen wanita.

2.6.6        Premenstrual Tension (Tegangan Pra-Menstruasi)
Pre-menstrual tension merupakan keluhan-keluhan yang biasanya datang satu minggu sampai beberapa hari sebelum datangnya haid, dan menghilang sesudah menstruasi datang, walaupun kadang-kadang berlangsung terus sampai haid selesai. Gejala-gejala yang dapat dijumpai terutama pada wanita berumur antara 30-45 tahun. Keluhan-keluhannya terdiri atas gangguan emosional,gelisah, insomia, mudah tersinggung, perut kembung, mual.
Sebagai suatu kondisi yang normal maka premenstrual tension tidak bisa dicegah, tetapi melalui perawatan dan pengobatan yang tepat maka gejala yang diderita dapat dikurangi. Para wanita juga dapat mengurangi penderitaanya selama premenstrual tension dengan cara menjalani gaya hidup yang sehat  seperti aktif olahraga, istirahat yang cukup, dan diet yang tepat.                                                                 
2.6.7        Mastalgia
Mastalgia adalah rasa nyeri dan pembesaran pada payudara sebelum haid. Mastalgia terjadi akibat perubahan hormonal, beberapa wanita merasakan nyeri payudara pada saat masa ovulasi  yang terus berlanjut sampai masa menstruasi tiba. Nyeri biasanya dirasakan pada salah satu payudara atau biasanya juga menjalar sampai ke ketiak.
Ø  Pengobatan yang diberikan kepada penderita mastalgia adalah:
a.       Pil KB
b.      Progesteron
c.       Tamoxipen
Tamoxipen adalah suatu obat anti estrogenn yang digunakan untuk mengobati atau mencegah terjadinya kanker payudara.
d.      Viteks
Viteks  dapat menyeimbagkan kadar hormonal pada penderita mastalgia.



Mittelschmerz atau nyeri antara haid terjadi kira-kira sekitar pertengahan siklus haid. Rasa nyeri yang terjadi mungkin ringan, tetapi mungkin juga berat. Lamanya mungkin hanya beberapa jam, tetapi pada beberapa kasus sampai 2-3 hari. Rasa nyeri dapat disertai atau tidak disertai dengan perdarahan, yang kadang-kadang sangat sedikit berupa getah berwarna coklat, sedangkan pada kasus lain dapat merupakan perdarahan seperti haid biasa. Ovulasi atau masa subur biasanya terjadi kira-kira 2 minggu terhitung sejak hari pertama menstruasi. Mittelschmerz biasanya terjadi saat masa subur. Bagi kebanyakan perempuan, proses pelepasan  sel telur ini menyebabkan nyeri yang luar biasa, disertai kram pada salah satu sisi perut bagian bawah.
Sekalipun nyeri yang dirasakan cendrung luar biasa, sebenarnya mittelschmerz adalah sesuatu yang wajar. Tidak perlu cemas jika anda mengalaminya. Cara yang dilakukan untuk meredakan nyerinya adalah dengan:
a.       Beristirahat
b.      Minum8 gelas air dalam sehari
c.       Gunakan kantong berisi air hangat untuk mengompres.
d.      Konsumsi obat pereda nyeri misalnya yang mengandung asetaminofen
2.6.9        Dismenorea
Dismenorea atau nyeri haid merupakan nyeri yang menyerang atau terjadi di perut pada saat menjelang haid atau selama menstruasi.
Gejala yang mungkin terjadi adalah adanya rasa nyeri pada perut, mual-mual hingga muntah, sakit kepala.
Ø  Cara mengurangi nyeri pada penderita dismenorea adalah:
a.       Olahraga
b.      Mandi dengan menggunakan air hangat
c.       Istirahat yang cukup
selain itu Penanganan dismenorea dapat dilakukan dengan cara pemberian obat analgetik.
2.6.10    MenstruasiPreacox
Menstruasi praecox adalahtimbulnyahaidpadaumur yang sangatmuda.Haidmunculpadausia 8-10 tahundisertaodengantumbuhnyarambutkelamindanpembentukanpayudara.
Ø  Penyebabmenstruasi praecox
Menstruasiinidisebabkanoleh:
a.       Idiopatis
Hipofiselebihcepatmenghasilkan gonadotropin.
b.      Pubertas praecox cerebral
Kelainanotaksepertihydrochepalus, postechepalitisatau tumor otak.
c.       Dysplasia tulangfibbrotik.













Bab III
Penutup
3.1  Kesimpulan
Menstruasi merupakan ciri khas kematangan biologis seorang perempuan. Setiap perempuan normal akan mengalami menstruasi setiap bulannya, yang dipengaruhi oleh faktor hormon, enzim,vascular, dan prostaglandin. Sebelum datangnya haid perempuan akan mengalami sindrom pra- menstruasi yang dapat mengganggu aktivitas sehari-hari. Sindrom pra- menstruasi tidak selalu sama kepada setiap orang. Begitu juga dengan siklus menstruasi juga berbeda antara setiap perempuan. Siklus menstruasi biasanya 28 hari, yang berlangsung selama 3-7 hari. Siklus ini tidak selalu sama setiap bulannya, perbedaan siklus ini ditentukan oleh beberapa faktor, misalnya gizi, stres.
Adapun gangguan menstruasi yang terjadi dalam masa reproduksi seperti hipermenorea, hipomenorea, polimenorea, oligomenorea, amenorea, dismenorea, dll.
3.2  Saran
Diharapkan orang tua selalu mendampingi anak perempuannya untuk memberikan berbagai informasi mengenai apa saja yang dialami selama menstruasi. Setiap perempuan hendaknya waspada terhadap gejala yang menunjukan adanya gangguan selama menstruasi.
Hendaknya bidan memberikan penyuluhan pada tiap perempuan mengenai apa    saja yang bisa terjadi pada siklus menstruasi.









DaftarPustaka

Badziat, Ali.2003. Endokrinologi Ginekologi.Jakarta: Media Aesculapius Buku Panduan
            Praktikum kesehatan reproduksi.
Prawirohardjo, Sarwono. 2011.Ilmu Kandungan.Jakarta: PT Bina Pustaka.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar