Kamis, 05 Mei 2016

STANDAR 16: PENANGANAN PERDARAHAN DALAM KEHAMILAN



STANDAR 16: PENANGANAN PERDARAHAN DALAM KEHAMILAN
Pernyataan Standar
Bidan mengenali secara tepat tanda gejala perdarahan pada kehamilan, serat melakukan pertolongan pertama dan merujuknya.
Hasil
·         Ibu yang mengalami perdarahan kapan pun pada masa kehamilan segera mendapat pertolongan yang cepat dan tepat.
·         Kematian ibu dan janin akibat perdarahan dalam kehamilan dan perdarahan antepartum berkurang.
·         Meningkatnya pemanfaatan bidan untuk konsultasi pada keadaan gawat darurat.
 



Prasyarat


1.      Bidan sudah terampil untuk :
·         Mengetahui penyebab, tanda-tanda dan penanganan perdarahan pada awal atau akhir kehamilan.
·         Pertolongan pertama pada gawat darurat, termasuk pemberian cairan  IV.
·         Mengetahui tanda-tanda dan penanganan syok, termasuk syok septic.
2. Tersedianya alat/bahan misalnya sabun, air bersih, handuk bersih untuk mencuci tangan; peralatan infus dan peralatan suntik yang steril.
3.      Tersedianya antibiotika seperti Ampicillin dan Metronidazol.
4.      Menggunakan KMS Ibu Hamil/Kartu IBI.
Proses
Bidan harus:
1.      Memeriksa dan merujuk ibu hamil perdarahan dari jalan lahir. (semua perdarahan dari jalan lahir yang terjadi sebelum bayi lahir, yang bukan show, adalah kelainan).
2.      Berikan penyuluhan dan nasehat tentang bahaya perdarahan dari jalan lahir sebelum bayi lahir kepada ibu dan suami/keluarganya pada setiap kunjungan.
3.      Nasehati ibu hamil, suaminya atau keluarganya untuk memanggil bidan bila terjadi perdarahan atau nyeri hebat di daerah perut kapanpun dalam kehamilan.
4.      Lakukan penilaian keadaan umum ibu dan perkirakan usia kehamilannya.
5.      JANGAN melakukan periksa dalam, (Perdaraan pada trimester II atau III biasanya karena plasenta previa. Periksa dalam akan menambah perdarahan.)
6.      Berikan cairan intravena NaCL atau Ringer Laktat, infuse diberikan dengan tetesan cepat sesuai dengan kondisi ibu.
7.      Bila terlihat gejala syok pada ibu, segera rujuk ke rumah sakit.
·         Baringkan ibu dengan posisi menyamping dan ganjal tungkainya dengan bantal. (jangan meniakan kaki tempat tidur karena akan menyebabkan darah terkumpul di uterus).
·         Periksa tanda-tanda vital (pernafasan, suhu, nadi dan tekanan darah) ssetiap 15 menit sampai tiba di ruma sakit.
·         Perkirakan seakurat mungkin jumlah kehilangan dara (Seringkali perkiraan jumlah kehilangan darah kurang dari jumlah sebenarnya cara yang tepat untuk memperkirakan kehilangan darah adalah dengan menimbang semua bahan yang terkena darah.)
8.      Buat catatan lengkap (keterangan mengenai perdarahan tipe, jumlah dan kapan terjadinya : hal ini penting untuk diagnosa banding dan pemberian cairan).
9.      Dampingi ibu hamil yang dirujuk keruma sakit dan mintalah keluarga yang aka menyumbangkan darahnya serta untuk ikut serta.
10.  Mengikuti langkah-langkah untuk merujuk.

Ingat!!!
·         Jangan melakukan periksa dalam pada perdarahan sebelum kelahiran / pada kehamilan
                 
    Rujuk segera, jangan sampai terlambat. Perdarahan akan semakin banyak atau mungkin terjadi perdarahan kedalam uterus yang tidak tampak.
·         Jika syok, maka baringkan ibu pada sisi kiri tubuhnya dan ganjal kaki nya dengan bantal
·         Jika terlihat adanya gejala dan tanda syok berat berikan cairan secara intravena.
Bila terjadi perdarahan pada kehamilan muda, dan cairan yang keluar dari vagina berbau dan suhu tubuh ibu meningkat, segera berikan antibiotika.

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar