STANDAR 16: PENANGANAN
PERDARAHAN DALAM KEHAMILAN
Pernyataan
Standar
Bidan mengenali secara tepat tanda gejala perdarahan
pada kehamilan, serat melakukan pertolongan pertama dan merujuknya.
Hasil
·
Ibu yang mengalami perdarahan kapan pun
pada masa kehamilan segera mendapat pertolongan yang cepat dan tepat.
·
Kematian ibu dan janin akibat perdarahan
dalam kehamilan dan perdarahan antepartum berkurang.
·
Meningkatnya pemanfaatan bidan untuk
konsultasi pada keadaan gawat darurat.
Prasyarat
1.
Bidan
sudah terampil untuk :
·
Mengetahui
penyebab, tanda-tanda dan penanganan perdarahan pada awal atau akhir kehamilan.
·
Pertolongan
pertama pada gawat darurat, termasuk pemberian cairan IV.
·
Mengetahui
tanda-tanda dan penanganan syok, termasuk syok septic.
2. Tersedianya
alat/bahan misalnya sabun, air bersih, handuk bersih untuk mencuci tangan;
peralatan infus dan peralatan suntik yang steril.
3.
Tersedianya
antibiotika seperti Ampicillin dan Metronidazol.
4.
Menggunakan
KMS Ibu Hamil/Kartu IBI.
Proses
Bidan harus:
1.
Memeriksa
dan merujuk ibu hamil perdarahan dari jalan lahir. (semua perdarahan dari jalan lahir yang terjadi sebelum bayi lahir,
yang bukan show, adalah kelainan).
2.
Berikan
penyuluhan dan nasehat tentang bahaya perdarahan dari jalan lahir sebelum bayi lahir
kepada ibu dan suami/keluarganya pada setiap kunjungan.
3.
Nasehati
ibu hamil, suaminya atau keluarganya untuk memanggil bidan bila terjadi
perdarahan atau nyeri hebat di daerah perut kapanpun dalam kehamilan.
4.
Lakukan
penilaian keadaan umum ibu dan perkirakan usia kehamilannya.
5.
JANGAN melakukan periksa dalam, (Perdaraan pada trimester II atau III biasanya
karena plasenta previa. Periksa dalam akan menambah perdarahan.)
6.
Berikan
cairan intravena NaCL atau Ringer Laktat, infuse diberikan dengan tetesan cepat
sesuai dengan kondisi ibu.
7.
Bila
terlihat gejala syok pada ibu, segera rujuk ke rumah sakit.
·
Baringkan
ibu dengan posisi menyamping dan ganjal tungkainya dengan bantal. (jangan meniakan kaki tempat tidur karena akan
menyebabkan darah terkumpul di uterus).
·
Periksa
tanda-tanda vital (pernafasan, suhu, nadi dan tekanan darah) ssetiap 15 menit
sampai tiba di ruma sakit.
·
Perkirakan
seakurat mungkin jumlah kehilangan dara (Seringkali
perkiraan jumlah kehilangan darah kurang dari jumlah sebenarnya cara yang tepat
untuk memperkirakan kehilangan darah adalah dengan menimbang semua bahan yang
terkena darah.)
8.
Buat
catatan lengkap (keterangan mengenai perdarahan tipe, jumlah dan kapan
terjadinya : hal ini penting untuk diagnosa banding dan pemberian cairan).
9.
Dampingi
ibu hamil yang dirujuk keruma sakit dan mintalah keluarga yang aka
menyumbangkan darahnya serta untuk ikut serta.
10.
Mengikuti
langkah-langkah untuk merujuk.
Ingat!!!
·
Jangan
melakukan periksa dalam pada perdarahan sebelum kelahiran / pada kehamilan
Rujuk
segera, jangan sampai terlambat. Perdarahan akan semakin banyak atau mungkin
terjadi perdarahan kedalam uterus yang tidak tampak.
·
Jika
syok, maka baringkan ibu pada sisi kiri tubuhnya dan ganjal kaki nya dengan
bantal
·
Jika
terlihat adanya gejala dan tanda syok berat berikan cairan secara intravena.
Bila terjadi
perdarahan pada kehamilan muda, dan cairan yang keluar dari vagina berbau dan
suhu tubuh ibu meningkat, segera berikan antibiotika.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar